MANUSIAN DAN PENDERITAAN
Tidakkah selalu ada dua sisi dalam kehidupan? Tentu saja. Hidup tak selamanya bahagia atau tak selamanya indah dan seperti apa yang kita mau. Tapi penderitaan merupakan bagian dalam hidup.
Pengertian Penderitaan
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, bencana alam, musibah atau kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, Akan tetapi penderitaan, telah dialami oleh kelahiran manusia pertama. Yaitu Nabi Adam dan Hawa yang begitu menderita karena diusir dari Surga.
Siksaan
Penderitaan maupun siksaan yang dialami oleh manusia memang merupakan beban berat, mengakibatkan seseorang seolah-olah merasa bahwa dunia ini benar-benar merupakan neraka dalam hidupnya.
Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang nerakadan dosa dan akhirnya firman Tuhan dalam kitab suci Al – Quran. Seperti kita maklumi di dalam kitab suci Al – Quran terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakannya tentang siksaan ini.
Berbicara tentang siksaan terbayang dibenak kita sesuatu yang sangat mengerikan bahkan mungkin mendirikan bulu kuduk kita, siksaan itu berupa penyakit, siksaan hati, siksaan badan oleh orang lain dan sebagainya.
Siksaan manusia ini ternyata juga menimbulkan kreativitas bagi yang pernah mengalami siksaan atau orang lain yang berjiwa seni yang menyaksikan baik langsung ataupun tidak langsung.
Rasa Sakit
Rasa sakit adalah rasa yang tidak enak bagi pendeirta, rasa sakit atau penyakit tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Penderitaan rasa sakit, dan siksaan merupakan rangkaian yang satu dengan lainnya tak dapat dipisahkan merupakan rentetan sebab akibatnya. Karena siksaan orang merasa sakit dank arena merasa sakit orang menderita.
Rasa sakit banyak hikmahnya, antara lain dapat mendekatkan diri penderita kepada Tuhan, dapat menimbulkan rasa kasihan terhadap penderita dapat membuka rasa keprihatinan manusia, rasa social, dermawan, dan sebagainya.
Tiap rasa sakit atau penyakit ada obatnya hanya tergantung kepada penderita atau keluarga penderita, apakah ada usaha atau tidak.
Kekalutan Mental
Kekalutan mental atau tak dapat dikendalikannya mental seseorang dapat saja terjadi ketika seseorang tak mampu menahan atau melewati cobaan, atau masalah. Kekalutan mental dikenal sebagai Penderitaan batin dalam ilmu psikologi. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar dan juga akan menjadi pribadi yang sangat sensitive.
a. Bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental, atau kesehatan mental yang disebabkan oleh gangguan kegagalan bereaksinya mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstern dan ketegangan-ketegangan, sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari suatu bagian, satu organ, atau sistem kejiwaan/mental.
b. Merupakan totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan/mental yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya (Patologi = Ilmu penyakit).
Gejala-gejala seseorang mengalami kekalutan mental:
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
· Yang akan nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, Nyeri pada lambung.
· Dan yang mungkin akan Nampak pada kejiwaannya atau sikapnya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan
· gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani
maupun rokhaninya.
· usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
· kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental
Penyebab timbulnya atau seseorang mengalami kekalutan mental dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
· kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan menghancurkan mentalnya.
· terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
· cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
Proses-proses Terjadinya Kekalutan mental
Gejala mulai timbul biasanya pada masa remaja atau dewasa awal sampai dengan umur pertengahan dengan melalui beberapa fase antara lain :
· Fase Prodomal Berlangsung antara 6 bula sampai 1 tahun Gangguan dapat berupa Self care, gangguan dalam akademik, gangguan dalam pekerjaan, gangguan fungsi sosial, gangguan pikiran dan persepsi.
· Fase Aktif Berlangsung kurang lebih 1 bulan Gangguan dapat berupa gejala psikotik; Halusinasi, delusi, disorganisasi proses berfikir, gangguan bicara, gangguan perilaku, disertai kelainan neurokimiawi.
· Fase Residual Kien mengalami minimal 2 gejala; gangguan afek dan gangguan peran, serangan biasanya berulang.
OPINI
Dalam hidup bukan hanya ada kebahagian, namun juga penderitaan selalu menjadi bagian dalam kehidupan. Tapi Tuhan mempunyai banyak rencana indah terhadap hamba-Nya. Dia tidak akan hanya memberi penderitaan begitu saja tanpa ada balasan dari kesabaran bagi orang yang sabar dalam menjalani kesusahan. Tentu saja penderitaan, rasa sakit dan kesusahan seharusnya dapat dijadikan pelajaran, bahwa hidup tidak akan pernah datar. Penderitaan adalah hal yang akan membuat seseorang begitu merasa susah dan bahkan pada sebagian orang menganggap hidup tidak adil ketika mereka mengalami penderitaan. Juga serta merta akan merasa kebahagian hidup lenyap seketika pada seseorang yang mengalami penderitaan. Jadi, bersyukur atas hidup yang Tuhan anugerahkan menjadi senjata utama agar jiwa tetap kuat meski mengalami penderitaan.
SUMBER
NAMA :FUJI IHSANI
KELAS :1IA09
NPM :52410897
0 komentar:
Posting Komentar